Penerbit : Kanisius
Tebal : 246 halaman
Kategori : fiksi, cerpen
Jenis kover : soft cover
Kondisi : buku bekas, cukup baik
Harga : Rp. 29.000
Berat : 265 gram
Bahasa : Indonesia
SINOPSIS
Ada cerita Tiongkok tentang seorang petani tua, yang punya seekor kuda tua untuk mengerjakan ladangnya. Pada suatu hari kuda itu lari, menghilang di pegunungan, dan ketika semua tetangga petani itu menyatakan perasaan kasih sayangnya terhadap orang tua yang bernasib malang itu, si petani menjawab, “Nasib buruk? Nasib baik? Siapa tahu?
Seminggu kemudian kuda itu kembali membawa kawanan kuda liar dari pegunungan dan kali ini tetangga mengucapkan selamat pada petani karena nasib untungnya. Jawabannya ialah, “Nasib baik? Nasib buruk? Siapa tahu?”
Kemudian, ketika anak si petani mencoba menjinakkan satu dari kuda liar itu, ia terjatuh dari punggung kuda dan kakinya patah. Semua orang merasa kali ini sungguh nasib malang. Tetapi, tidak demikian si petani. Tanggapannya hanya, “Nasib buruk? Nasib baik? Siapa tahu?”
Beberapa minggu kemudian tentara masuk desa, dan mendaftarkan semua orang muda sehat badan yang ditemukan di sana. Ketika mereka melihat, anak si petani yang patah kaki itu dilepaskan. Apakah itu nasib baik? Nasib buruk? Siapa tahu?

Posted by niagarabuku
Tags: Anthony de Mello , Comedy , feature , kumpulan cerpen , Wisdom