New Arrivals

DARI PENJARA KE PENJARA (JILID 1, 2, 3)

Filled under : feature , filsafat , jual buku baru , Politik , Tan Malaka

Dari_Penjara_ke_Penjara-Tan-Malaka Penulis : Tan Malaka

Penerbit : LPPM Tan Malaka

Tebal : - halaman

Kategori : non fiksi, filsafat, politik

Jenis kover : soft cover

Kondisi buku: buku baru, tanpa segel

Harga jual : Rp. 156.000

Berat : 1200 gram

Bahasa : Indonesia

 

SINOPSIS

“Buat menginsafi tempat hak perlindungan diri dalam daerah hukum, baiklah kalau diadakan tinjauan kilat atas seluruhnya hukum yang mengenai hak asasi manusia itu. Tinjauan itu tidak susah dilakukan kalau kita memandang dengan cara meninjau alam raya seperti di atas, yakni memisahkan yang positif dan negatif serta yang menarik dan yang menolak.

Syahdan adalah dua kodrat yang terbesar yang menggerakkan jiwa semua yang hidup, jadi juga jiwa manusia. Pertama: kehendak mau hidup, dan kedua: kehendak jangan mati. Kalau kehendak yang pertama kita sebutkan positif, maka yang kedua adalah negatif. Kalau umumnya hasrat manusia itu merengkuh-menarik yang pertama, maka ini berarti pula dia berhasrat menolak yang kedua.

Dalam arti yang kongkrit, yang nyata berlaku sehari-hari, yang pertama itu merupakan alat hidup seperti makanan, minuman, pakaianm perumahan dan lain-lain, sedang yang kedua merupakan menolak bahaya dari penyakit dan kelaparan.

Perjuangan hak artinya perjuangan merebut hak yang positif dan yang negatif tadi, yakni sebagai yang telah berhasil berupa Magna Charta dan The Rights of Men, seperti termaktub dalam hukum Inggris dan Amerika, berupa Les Droits de Hommes, seperti dasar undang-undang di Perancis, dan akhirnya berupa hak bekerja di Soviet Rusia.

Usaha saya  menjalankan kewajiban menuntut kemerdekaan rakyat Indonesia dan diri saya sendiri nyata mendapat halangan keras dari imperialisme Belanda, Amerika, dan Inggris…

Saya percaya pula, jika kelak semua halangan itu sekali terpelanting dan kemerdekaan 100% tercapai, semua kodrat lahir dan batin yang dibangunkan dan diperoleh guna melemparkan semua halangan itu, kelak akan menjelma menjadi kodrat pembangun dan pelindung dalam segala-galanya. Semakin banyak kodrat itu diperlukan dan diperoleh, semakin teguh jaminan buat hari depan rakyat Indonesia.

“…Barang siapa sungguh menghendaki kemerdekaan buat umum, segenap waktu ia harus siap sedia dan ikhlas buat menderita “kehilangan kemerdekaan sendiri”.


Bookmark and Share

Posted by niagarabuku

Tags: feature , filsafat , jual buku baru , Politik , Tan Malaka

  • Socrates

    S o c r a t e s :





  • TESTIMONIAL